TENTANG AIRCRAFT

Senin, 23 November 2015

Pesawat terbang yang ada sekarang ini tidaklah diciptakan dengan langsung namun melalui sejarah penemuan yang panjang dan bentuk yang beragam yang pada akhirnya didapatlah bentuk yang ada sekarang ini.

Pesawat terbang adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap tetap, dan dapat terbang dengan tenaga sendiri. Secara umum istilah pesawat terbang sering juga disebut dengan pesawat udara atau kapal terbang atau cukup pesawat dengan tujuan pendefenisian yang sama sebagai kendaraan yang mampu terbang di atmosfer atau udara. Namun dalam dunia penerbangan, istilah pesawat terbang berbeda dengan pesawat udara, istilah pesawat udara jauh lebih luas pengertiannya karena telah mencakup pesawat terbang dan helikopter.

Sejarah

Pesawat terbang yang lebih berat dari udara diterbangkan pertama kali oleh Wright Bersaudara (Orville Wright dan Wilbur Wright) dengan menggunakan pesawat rancangan sendiri yang dinamakan Flyer yang diluncurkan pada tahun 1903 di Amerika Serikat.

Selain Wright bersaudara, tercatat beberapa penemu pesawat lain yang menemukan pesawat terbang antara lain Samuel F Cody yang melakukan aksinya di lapangan Fanborough, Inggris tahun 1910.

Sedangkan untuk pesawat yang lebih ringan dari udara sudah terbang jauh sebelumnya. Penerbangan pertama kalinya dengan menggunakan balon udara panas yang ditemukan seorang berkebangsaaan Perancis bernama Joseph Montgolfier dan Etiene Montgolfier terjadi pada tahun 1782, kemudian disempurnakan seorang Jerman yang bernama Ferdinand von Zeppelin dengan memodifikasi balon berbentuk cerutu yang digunakan untuk membawa penumpang dan barang pada tahun 1900.

Pada tahun tahun berikutnya balon Zeppelin mengusai pengangkutan udara sampai musibah kapal Zeppelin pada perjalanan trans-Atlantik di New Jersey 1936 yang menandai berakhirnya era Zeppelin meskipun masih dipakai menjelang Perang Dunia II.

Setelah zaman Wright, pesawat terbang banyak mengalami modifikasi baik dari rancang bangun, bentuk dan mesin pesawat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara.Pesawat komersial yang lebih besar dibuat pada tahun 1949 bernama Bristol Brabazon. Sampai sekarang pesawat penumpang terbesar di dunia di buat oleh airbus industrie dari eropa dengan pesawat A380.

Tokoh

Anthony Fokker (1890-1939) yang biasa dipanggil Tony lahir di Blitar,Jawa Timur,pada April 1890.Saat usia 20 tahun(1910),Tony membuat pesawat pertamanya yang diberi nama Spin.Itu merupakan pesawat pertama buatan Belanda.Pada tahun 1912,Tony mendirikan perusahaan pesawat Fokker Aeroplanbau di Kota Berlin,yang kemudian pindah ke Kota Schwerin,Jerman


Perkembangan Pesawat Terbang


Wright Bersaudara

Penemuan-penemuan bertahap, mereka kembangkan. Mulai dari metode prinsip dasar lift and drag, dengan merangkai layang-layang dengan dua rangkap sayap besar atau disebut dengan biplane. Kerangka ini terinspirasi dari mahluk hidup yang alamiah dapat terbang yaitu burung. Pada akhirnya mereka menemukan cara untuk mengontrol kemudi pesawat. Yakni dengan menambahkan sirip serta ekor yang dapat bergerak sebagai penyeimbang dan dapat mengontrol keseimbangan pesawat. 

   Pada tahun 1900-1902 Wright bersaudara melakukan percobaan dengan menggunakan pesawat tanpa mesin, atau biasa disebut denganglider. Percobaan pertama glidertersebut di tahun 1900, hanya mampu memberikan daya angkat setengah kali dari yang di kalkulasikan, memang tidak terlalu baik. Di tahun berikutnya mereka kembali meluncurkan pesawat glider  kedua. Yang bahkan kali ini performa nya lebih buruk, dengan keadaan yang tidak stabil dan kehilangan kecepatan di ketinggian rendah, menandakan bukan hasil yang baik. 
 
Tanggal 17 Desember 1903 merupakan hari bersejarah pada dunia aviasi. Sebab di hari tersebut pertama kalinya pesawat rancangan Wright Bersaudara di terbangkan yang tentunya sudah dilengkapi dengan mesin dan penyempurnaan. Menurut catatan The Smithsonian Institution and Fédération Aéronautique Internationale penerbangan perdana tersebut berlokasi di Kill Devil Hills, Carolina Utara, Amerika Serikat. Penerbangan pertama di piloti oleh Orville Wright dan berhasil mencapai ketinggian 120 kaki, selama 12 detik lamanya. Masih di hari yang sama kemudian saudaranya, Wilbur Wright dapat terbang mencapai ketinggian 852 kaki dan dapat bertahan selama 1 menit di udara.  Catatan tersebut merupakan langkah awal bagi kemajuan teknologi pesawat terbang.

Alberto Santos-Dumont
           Tokoh penemu lainnya yang sangat berjasa di bidang aviasi adalah Alberto Santos-Dumont asal Brazil. Di tahun 1906 Ia berhasil membuat decak kagum penduduk Eropa dengan mendemonstrasikan pesawat 14-bis yang mampu terbang selama 21 detik, setinggi 22 meter diatas kota Paris. 14-bis adalah pesawat yang sudah mempunyai sayap tetap. Inovasi yang Ia temukan yang mengacu kepada penemu sebelumnya, Wright Bersaudara, ialah tambahan berupa permukaan kemudi yang dapat di gerakkan. Tujuan nya adalah untuk dapat menggerakan ailerons. Teknologi ailerons yang di kembangkan oleh Alberto adalah dengan menambahkan tuas agar dapat mengatur pergerakan ailerons itu sendiri. Guna ailerons disini adalah menambah keseimbangan pesawat, serta mengatur pesawat agar bisa berbelok ke kanan dan ke kiri. Berkat sistem tersebut, Alberto dapat dengan mudah mengendalikan keseimbangan pesawat 14-bis nya, yang belum terdapat pada pesawat flyer rancangan Wright Bersaudara.




Era 1914-1918

 Hampir sejak pertama kali di temukan,nya pesawat terbang, banyak negara berminat  langsung memproduksi untuk kepentingan militer. Negara pertama yang menggunakan jasa pesawat terbang untuk militer adalah Italia. Italia menggunakan pesawat terbang untuk kepentingan militer nya berupa pengintaian, pengeboman, dan penembakan melalui udara dalam perang Italia-Turki (September 1911- Oktober 1912) di Libia. Misi pertama berupa pengintaian terjadi pada tanggal 23 Oktober 1911. Dan pengeboman pertama koloni musuh pada tanggal 1 November 1911. Di era yang sama, Bulgaria pun mengikuti jejak Italia dengan taktik perang menggunakan jalur udara di Perang Balkan (1912-1913). Sementara perang menggunakan senjata di pesawat terbang tengah menjadi trenddimasa itu, ide untuk memanfaatkan sebagai sarana fotografi sebagai acuan pengintaian tercetus. Beberapa alutsista negara-negara Eropa yang mempunyai pesawat tergolong kategori ringan, yang tipikalnya sebagai pesawat sport menyerahkan armadanya kepada departemen pengintaian negara demi kepentingan perang. Tidak lupa pula radio komunikasi juga sudah di pasangkan disetiap pesawat karena merupakan hal yang vital untuk koordinasi antara pilot dengan bagian tentara darat. Pada masa itu, radio komunikasi yang umumnya di pakai adalah jenis SCR-68.
Era 1918-1939 “Masa Keemasan”
  Periode antara masa Perang Dunia I dan Perang Dunia II tercatat perkembangan teknologi aviasi yang menunjukkan kemajuan yang pesat. Di mulai dari pesawat yang bertenaga rendah tersusun atas rangka kayu sampai pesawat bermesin piston tunggal bertenaga tinggi yang tersusun dari rangka alumunium. Setelah Perang Dunia I berakhir, banyak pilot-pilot eks. Angkatan Udara yang bersemangat menunjukkan kebolehanya dalam meliak-liuk burung besi di angkasa luas. Contohnya di tanggal 14 Juni 1919 sebuah pesawat Vickers Vimy diterbangkan oleh Kapten John Alcock dan dikopiloti oleh Lt. Arthur Brown dari St. John’s ke Clifde, Irlandia non-stop. Mereka pun memenangkan hadiah sebesar $65,000 sebagai penghargaan. Delapan tahun kemudian sejarah kembali mencatat seorang Charles Lindbergh yang memenangkan Orteig Prize sebesar $25,000 untuk terbangsolo nya menyebrangi Samudera Atlantik non-stop.  

 Seorang kebangsaan Australia yang di bantu dua orang partnernya pun turut ikut andil dalam ‘perlombaan’ membuat rekor ini. Charles Kingsford Smith yang pertama kali mengukir sejarah dengan terbang menyebrangi Laut Pasifik melalui jalur selatan. Penerbangan pertamanya dengan rute Oakland-Hawaii sejauh 2,400 mil ditempuh dalam waktu 27 jam 25 menit, yang dilalui tanpa masalah, bisa dibilang termasuk penerbangan yang mulus. Penerbangan selanjutnya menuju Suva, Fiji. Sejauh 3,100 mil dan memakan waktu tempuh 34 jam dan 30 menit. Disinilah ujian terberat mereka, karena harus terbang melalui badai petir yang terbentang di langit. Untungnya mereka dapat selamat sampai tujuan. Dan sesampainya mereka disambut meriah oleh sekitar 25,000 orang.  
Di tahun 1929 Instrument Flight atau terbang berbasis instrument mulai di kembangkan. Pertama kali ide  ini dicetuskan oleh Jimmy Doolittle. Di tahun yang sama tercatat pesawat dengan kapasitas penumpang terbanyak dibuat. Pesawat itu adalah Dornier Do X dengan wingspansepanjan 48 meter. Dalam percobaan penerbanganya tercatat membawa 169 penumpang.  
            
Pada tahun 1930 pesawat bermesin jet mulai dikembangkan oleh negara Jerman dan Inggris. Dan keduanya terus mengembangkan pesawat bermesin jet sampai akhir Perang Dunia II



Perang Dunia II (1939-1945)




Perang Dunia II menjadi ajang pengembangan dan produksi besar-besaran pesawat terbang untuk kepentingan perang. Negara-negara yang berperang saling berlomba-lomba mengembangkan senjata mereka. Taktik penyerangan, strategi pengeboman jarak jauh, dan teknologi radar terus menerus di kembangkan agar dapat mengungguli musuh di medan perang. Tahun 1939 dimana pertama kalinya di terbangkan oleh Erich Warsitz pesawat jet Heinkel He 178 buatan Jerman, dan juga Me 262. Di ikuti pada Juli 1942 pesawat bomber pertama di dunia yaitu Arado Ar 234. Pesawat hasil penilitian asal Inggris turut ikut andil dalam perhelatan Perang Dunia II yaitu Gloster Master. 



 

Tidak lengkap rasanya bilamana hanya pesawat-pesawat di produksi besar-besaran tanpa kehadiran misil atau rudal jarak jauh. Misil digunakan untuk tujuan menyerang musuh, baik darat maupun udara. Misil V-1 adalahcruise missile pertama yang diperkenalkan. Yang ke dua adalah misil V-2. Dan selanjutnya yang teknologinya masih di gunakan hingga saat ini adalah misil bertenaga roket dimana saat eranya di pasangkan dalam pesawat Me 163 dan Bachem Ba 349 produksi asal negara Jerman yang mampu take-off tanpa landasan pacu, dengan kata lain dalam kondisi vertikal (layaknya helikopter). Walaupun dalam keadaan jayanya, pesawatjet fighter dinilai kurang efisien. Di karenakan faktor-faktor yaitu kurangnya bahan bakar, kurangnya pilot berpengalaman, serta industri perang yang tutup lapak khususnya negara pengembangnya yakni Jerman.





1945-Sekarang



 Setelah mas Perang Dunia II, pesawat terbang digunakan untuk kepentingan komersial yang tumbuh sangat pesat. Transportasi orang dan kargo dengan menggunakan armada-armada eks. Pesawat militer. Contohnya seperti pesawat B-29 dan Lancaster yang di konfigurasi ulang menjadi pesawat komersial. Pesawat lainnya adalah DC-3 yang dibuat lebih nyaman dan kemampuan jelajah yang lebih jauh untuk mengangkut penumpang. Pesawat komersial pertama yang di tenagai oleh mesin jet pertama adalah de Havilland Comet di Inggris. Selanjutnya di tahun 1952 BOAC (British Overseas Airways Coorporation) yang sekarang lebih dikenal sebagai British Airways menggunakan pesawat Comet sebagai penerbangan berjadwal. 


 Sementara pesawat-pesawat banyak di produksi di era 50’ an, ternyata pesawat terbang mengalami serangkaian kegagalan. Disebabkan oleh metal fatigue atau keretakan logam badan rangka pesawat. Yang kerap kali patah saat lepas landas ataupun terbang. Keretakan logam disebabkan oleh tiap kali pesawat lepas landas dan mendarat, menahan beban yang lama kelamaan logam rangka pesawat tidak mampu lagi menahanya. Beruntung putra terbaik Indonesia kala itu menemukan solusi jitu untuk menemukan bagian mana saja yang mengalami keretakan. Ialah Dr. Ing. Bachruddin Jusuf Habibie. Umurnya baru mencapai 32 tahun kala itu. Masih sangat muda memang, namun idenya mampu menyelamatkan dunia aviasi. Saat itu beliau tenar dengan teori nya yaitu Crack Progression Theory yang dapat melacak keretakan di bagian pesawat, yang tentunya dengan mudah dapat di lakukan maintanence


Pesawat-pesawat komersial bermesin jet pun terus diproduksi. Mulai dari negara Russia dengan pesawat Tupolev Tu-104 nya, dan Amerika Serikat melalui perusahaan Boeing dengan B707 nya. Yang semakin hari tingkat kenyamanan untuk penumpang semakin di perhatikan. 




Di tahun 70’ an dunia penerbangan memasuki era modern nya. Dimana mulai di produksi pesawat dengan konsep fly by wire yang di tangani sepenuhnya oleh komputer pesawat. Jadi tanpa bantuan manusia pun sebenarnya pesawat dapat terbang yang telah diatur kerjanya oleh seperangkat komputer. Contohnya adalah produksi pesawat keluaran Airbus yakni A-300 yang sudah menggunakan sistem fly by wire nya. 






Selanjutnya di bidang militer juga mengalami banyak perkembangan. PesawatHarrier Jump Jet yang mampu lepas landas di landasan pacu yang pendek bahkan lepas land dalam keadaan vertikal. Pada tahun 70’an pesawat supersonik juga turut menjadi jalur transportasi penumpang. Pertama kali pada tahun 1975 oleh Perusahaan asal Russia yakni Tupolev memperkenalkan pesawat Tu-144 nya. Di ikuti 2 tahun kemudian oleh BAE yaitu Concorde yang awalnya dikembangkan dari pesawat pengebom strategis saat masa Perang Dunia II. Concorde mampu terbang hingga ketinggia 60.000 kaki dan memiliki kecepatan jelajah 2,04 Mach setara dengan kecepatan suara, dengan konfigurasi sayap delta dan evolusi mesin yang dilengkapi dengan jetafterburner.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar